Jangan Banyak Tidur
Pernah suatu hari saya bersama teman-teman kampus bertamu ke rumah seorang sahabat sembari mengerjakan tugas kuliah, ketika menumpang untuk shalat dikamarnya saya mendapati secarik kertas yang ditempel kuat pada langit-langit kamarnya, berupa huruf kapital yang bertuliskan, “Belajar lebih baik daripada tidur”.
Sumber: Pexels |
Saya juga teringat perkataan dosen saya pada saat masih semester 6, beliau menanyakan, berapa lama kalian tidur malam? Sebagian menjawab 8 jam, sebagian lagi menjawab 6 jam, saya tidak menjawab apa-apa, melainkan menunggu jawaban dari beliau. Beliau mengatakan,”itu kalian sudah banyak sekali tidur, tidur itu sudah cukup 3 jam dalam sehari”. Saya pun manggut-manggut tersenyum, mengingat saya yang tak pernah tidur siang dan sering kali sulit tidur malam, mungkin karena pikiran saya yang belum bisa berhenti berfikir saat ada banyak tugas yang belum diselesaikan, itulah terkadang saya merasa “I’m a night person”, meskipun sering sedih jadi tidak bisa shalat tahajud karena belum tidur, juga karena mata yang kantung hitamnya mengalahkan panda.
Teringat juga akan pepatah orangtua Aceh yang mengatakan, “bek lee teungeut ngon jaga”, artinya jangan lebih banyak tidur ketimbang terjaga. Kenapa? Karena saat kita terlalu banyak tidur, tugas-tugas dan hal penting lainnya yang harus kita selesaikan jadi menumpuk, lalu kita jadi malas mengerjakan, stress, lalu depresi karena tugas ditumpuk-tumpuk. Oleh karena itu, “yok bek lee teunget”, fokus untuk belajar, bekerja, dan lain-lain, apapun kewajiban kita, baik pada urusan dunia maupun dengan Sang Pencipta.
Post a Comment for "Jangan Banyak Tidur"
Peraturan Berkomentar
- Diharapkan menggunakan kata-kata yang santun, baik, dan sopan.
- Berkomentarlah sesuai dengan topik (relevan).
- Dilarang keras komentar yang mengandung SARA, pornografi, kekerasan, dan pelecehan.
- Komentar dengan link promo akan masuk spam.
Terima kasih.